BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tugas sekolah adalah memberikan pengajaran kepada anak didik. Mereka harus memperoleh kecakapan dan pengetahuan sekolah, disamping mengembangkan pribadinya. Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid- murid yang merupakan proses pengajaran (proses belajar mengjar) itu dilakukan oleh guru di sekolah dengan cara- cara atau metode- metode. Untuk itu kita harus mengetahui tingkat kemampuan dan perkembangan peserta didik kita. Salah satunya caranya adalah dengan tes. Tes yang digunakan bisa bermacam-macam sesuai dengan kemampuan dan minat peserta didik. Selain itu, tes bisa membantu kita untuk dapat mengetahui kemampuan juga kelemahan peserta didik yang menjadi masalah dalam kehidupannya. Untuk itu kita akan membahas sedikit mengenai teknik-teknik memahami anak atau peserta didik. 1.2 Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Pengertian Perkembangan Fisik (Motorik) 2. Pengertian Perkembangan Emosi 3. Pengertian Perkembangan Kognitif 4. Pengertian Perkembangan Psikososial
1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan memahami pengertian Perkembangan Fisik (Motorik) 2. Mengetahui dan memahami pengertian Perkembangan Emosi 3. Mengetahui dan memahami pengertian Perkembangan Kognitif 4. Mengetahui dan memahami pengertian Psikososial
BAB II TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERKEMBANGAN ANAK Perkembangan anak merupakan segala perubahan yang terjadi pada usia anak, yaitu pada masa:
Perubahan yang terjadi pada diri anak tersebut meliputi perubahan pada aspek berikut:
Aspek-aspek perkembangan anak
4. Perkembangan Psikososial 5. Teknik Tes Teknik tes atau sistem testing merupakan usaha pemahaman murid dengan menggunakan alat-alat yang bersifat mengungkap atau mengetahui karakter peseta didik. Sedangkan tes adalah sebagai suatu prosedur yang sistematis untuk mengobservasi (mengamati) tingkah laku individu melalui skala angka atau sistem kategori. Selain itu tes mengandung pengertian alat untuk menentukan atau menguji sesuatu. Penggunaan teknik dari tes bertujuan untuk:
Berdasarkan atas aspek yang diukur, tes dibedakan atas:
Agar lebih jelas untuk itu kita akan membahas satu persatu makna dari tes tersebut 5.1 Tes Intelegensi Yaitu suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan tarap kemampuan dasar seseorang yaitu kemampuan dalam berpikir, bertindak dan menyesuaikan dirinya secara efektif. Macam-macam tes intelegensi 1). Tes intelegensi umum, bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang taraf kemampuan seseorang. 2). Tes intelegensi khusus, menggambarkan taraf kemampuan seseorang secara spesifik. 3). Tes intelegensi differensial, memberikan gambaran tentang kemampuan seseorang dalam berbagai bidang yang memungkinkan didapatnya profil kemempuan tersebut. Manfaat tes intelegensi a). menganalisis berbagai masalah yang dialami murid b). membantu memahami sebab terjadinya masalah c). membantu memahami murid yang mempunyai kemampuan yang tinggi juga yang rendah d). menafsirkan kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa 5.2 Tes Bakat Yaitu suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengetahui kecakapan, kemampuan atau keterampilan seseorang dalam bidang tertentu. Tes bakat berguna untuk membantu seseorang dalam membuat rencana dan keputusan yang bijaksana berkenaan dengan pendidikan dan pekerjaan. Untuk mengetahui bakat seseorang, telah dikembangkan berbagai macam tes seperti: 1). Rekonik, tes ini mengukur fungsi motorik, persepsi dan berpikir mekanis. 2). Tes bakat musik, tes yang mengukur kemampuan dalam aspek-aspek nada, suara, ritme, warna bunyi dan memori. 3). Tes bakat artistik, yaitu kemampuan menggambar, melikis dan meripa. 4). Tes bakat krelikal (perkantoran), yaitu tes mengukur kecepatan dan ketelitian. 5). Tes bakat multifaktor, tes yang mengukur berbagai kemampuan khusus. Tes ini mengukur beberapa kemampuan khusus diantaranya yaitu: a) Berpikir verbal, yang memngungkapkan kemampuan nalar secara verbal. b) Kemampuan bilangan, kemampuan berpikir yang menggunakan angka-angka. c) Berpikir abstrak, kemampuan berpikir dengan nalar yang bersifat nonverbal tanpa angka-angka. d) Berpikir mekanik, kemempuan serta pemahaman mengenai huku-hukum yang mendasari alat-alat, mesin-mesin, dan gerakan-gerakan. 5.3 Tes Kepribadian Yaitu suatu tes untuk mengetahui kepribadian seseorang yang terorganisasi secara dinamis dan sistem-sistem psikologis dalam sisi individu yang menentukan penyesuaian-penyesuain yang unik dengan lingkungan. Kepribadian dapat diukur dengan jalan melihat: 1) Apa yang seseorang katakan tentang keadaan dirinya sendiri. 2) Apa yang orang lain katakan tentang keadaan diri seseorang. 3) Apa yang seseorang lakukan dalam situasi tertentu. 5.4 Tes Prestasi Belajar Yaitu suatu alat (tes) yang disusun untuk mengukur hasil-hasil pengajaran. Tujuan utama penggunaan tes prestasi belajar adalah agar guru dapat membuat keputusan-keputusan seleksi dan klasifikasi serta menentukan keefektifan pengajaran. Tes ini meliputi: 1). Tes diagnostik,yang dirancang agar guru dapat mengetahui letak kesulitan murid, terutama dalam berhitung dan membaca. 2). Tes prestasi belajar kelompok yang baku. 3). Tes prestasi belajar yang disusun guru. 6. Teknik Non-tes Teknik non-tes merupakan prosedur mengumpulkan data untuk memahami pribadi siswa pada umumnya bersifat kualitatif. Beberapa macam teknik non-tes diantaranya yaitu: 6.1 Observasi (Pengamatan) Yaitu teknik atau cara mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan (tingkah laku). Yang paling berperan disini adalah panca indra atau pengindraan terutama indra penglihatan, dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Dilakukan sesuai dengan tujuan yang dirumuskan terlebih dahulu 2) Direncanakan secara sistematis 3) Hasilnya dicatat dan diolah sesuai tujuan 4) Perlu diperiksa ketelitiannya. Teknik observasi ini dapat dikelompokan kedalam beberapa jenis yaitu: a) Observasi sehari-hari b) Observasi sistematis c) Observasi partisipatif, disini pengamat ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh orang yang damati. d) Observasi nonpartisifatif, disini pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh orang yang diamati. 6.2 Catatan Anekdot Yaitu catatan otentik hasil observasi yang menggambarkan tingkah laku murid atau kejadian dalam situasi khusus, bisa menyangkut individu juga kelompok. Dengan menggunakan catatan anekdot guru dapat: a) Memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang perkembangan anak b) Memperoleh pemahaman tentang sebab-sebab dari gejala tingkah laku murid c) Memudahkan dalam menyesuaikan diri dengan murid. Catatan anekdot yang baik memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 1) Objektif Untuk mempertahankan objektivitas dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
2) Deskriptif Catatan suatu peristiwa mengenai murid hendaknya lengkap disertai latar belakang, percakapan dicatat secara langsung, dan kejadian-kejadian dicatat secara tersusun sesuai dengan kejadiannya. 3) Selektif Situasi yang dicatat adalah situasi yang relevan dengan tujuan dan masalah yang sedang menjadi perhatian guru sesuai keadaan murid. 4) Wawancara Wawancara merupakam teknik untuk mengumpulkan informasi melalui komunikasi langsung dengan responden atau orang ynag diminta informasi. 6.3 Angket Angket (kuesioner) merupakan alat pengumpul data melalui komunikasi tidak langsuang, yaitu melalui tulisan. Angket ini berisi daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan responden. Beberapa petunjuk untuk menyusun angket: a) gunakan kata-kata yang tidak mempunyai arti lengkap b) susun kalimat sederhana tapi jelas c) hindari kata-kata yang sulit dipahami d) pertanyaan jangan bersifat memaksa untuk dijawab e) hindarkan kata-kata yang negatif dan menyinggung perasaan responden. 6.4 Autobiografi Yaitu sebuah karangan pribadi seseorang (siswa) yang murni hasil dirinya sendiri tanpa dimasuki pikiran dari orang lain, ini lebih menjurus tentang pengalaman hidup, cita-cita dan lain sebgainya. Autobiografi bagi guru bertujuan untuk mengetahui keadaan murid yang berhubungan dengan minat, cita-cita, sikap terhadap keluarga, guru atau sekolah dan pengalaman hidupnya. 6.5 Sosiometri Teknik ini bertujuan untuk memperoleh informasi dengan menghubungkan atau interasksi sosial diantara murid. Dengan sosiometri guru dapat mengetahui tentang: a) murid yang populer (banyak disenangi teman). b) murid yang terisolir (tidak dipilih/disukai teman). c) klik (kelompok kecil, 2-3 orang murid). BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Aspek-aspek perkembangan anak antara lain :
4. Perkembangan Psikososial Teknik tes terbagi beberapa macam diantaranya:
Selain itu untuk memahami perkembangan anak sebagai peserta didik digunakan Non-tes yang merupakan proses pengumpulan data untuk memahami pribadi pada umumnya bersifat kualitatif. Macam-macam non-tes diantaranya:
Teknik-teknik tersebut bertujuan untuk membantu memberi informasi kepada guru untuk mengetahui anak yang berbakat, kemampuan tinggi, kemampuan rendah, anak bermasalah dan sebagainya. Untuk itu kita bisa mencoba melakukan teknik tes ataupun non-tes untuk mengetahui suatu informasi yang diperlikan. 3.2 Saran Adapun beberapa saran yang dapat kami sampaikan yaitu :
DAFTAR FUSTAKA Amti, Erman & Marjohan. 1992. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tim Dosen MK Bidang Kependidikan. 2006. Bimbingan di Sekolah Dasar. Bandung : Tim Dosen Bimbingan Konseling UPI Goleman, Darriel.(2000).Emitional Intelegence(terjemahan).Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Muhibbin, Syah. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Suatu Pendekatan Baru. |